Sabtu, 14 Februari 2009

Pemain Kendang itu Bernama Pak Sujud


“Kamu nggak tau Sujud Sutrisno?” tanya sang MC dimalam itu.

“Iya aku baru denger namanya saja kemarin” jawabku yang memang benar-benar tak tau siapa pemain kendang tunggal yang katanya lucu itu.

Membayangkan duduk setengah jam dan menyaksikan orang bermain kendang saja sudah membuatku malas. Rasa heran dan aneh pun kurasakaan sewaktu melihat semua orang menantikan permainan kendang sang seniman itu. Tapi ternyata tidak, aku justru tertawa geli saat sang seniman kendang itu mulai menyanyi.

Sujud Sutrisno atau yang akrab disapa dengan Sujud Kendang adalah seorang seniman asal kampong Notoyudan, Yogyakarta. Hanya dengan bermodalkan sebuah kendang, microphone serta kostum kebangsaan berupa blangkon, surjan dan kumis palsu ala Asmuni Srimulat, Sujud mulai menyanyi dan menghibur semua tamu pada pesta ulang tahun tetanggaku. Berbagai usia mulai dari yang tua, remaja hingga anak-anak pun terlarut dalam gelak tawa mendengar nyanyiannya.

Lahir dikalangan keluarga seniman 55 tahun yang lalu telah membuatnya mahir memainkan kendangnya. Ayahnya Wiro Suwito merupakan pakar cokekan *penyajian karawitan atau klenengan dengan instrument yang terbatas seperti kendang, gambang, dan siter* yang mahir dalam bermain karawitan. Dari sanalah ia mulai mempelajari karawitan dan kemudian memilih kendang sebagai alat musik favoritnya.

Sujud selalu menyebut dirinya sebagai “PPRT” atau “Pemungut Pajak Rumah Tangga”, karena biasanya ia akan mendatangi satu rumah ke rumah lain untuk bernyanyi dan berharap kebaikan dari penghuni rumah. Hal itu pulalah yang dikatakannya saat akan mulai bernyanyi di pesta malam itu.

Sujud tidak menyanyikan lagu-lagu kondang milik band-band terkenal seperti Peterpan, Sheila on 7 atau pun lagu-lagu lawas yang pernah berjaya dimasanya dulu. Ia justru melantunkan lagu dengan liriknya diciptanya penuh nuansa humor. Nah seperti inilah lirik lagu yang dinyanyikannya…..


Mata Indah Bola Pingpong
Ana bocah kecemplung gentong
Ngejak mulih numpak andong
Tekan ngomah ketiban dondong


Itulah sepenggal syair lagu Mata Indah Bola Pingpong yang sudah digubah dengan syair humor ala Sujud Sutrisno. Berbagai jenis genre musik muali dari lagu anak-anak, pop, dan dangdut sering digubahnya menjadi syair-syair humor yang dapat membangkitkan gelak tawa penontonnya. Syair musik humor inilah yang membuat Sujud disenangi dan selalu dinanti oleh banyak orang. Dan semenjak malam itu sepertinya aku akan selalu menantikan nyanyian kocak ala Sujud Sutrisno.

(sumber http://namakuputri.wordpress.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar